Pada dasarnya pergerakan harga forex bersifat ' Longitudinal '. Apa itu longitudinal, adalah
bergerak sesuai sifat Gelombang Radio alias Naik/Turun. Akan tetapi gelombang tersebut
meskipun naek/turun tetap akan membentuk suatu arah ( TREND ). Gelombang longitudinal
tersebut akan menjadi trend yang dibagi dua ; UP TREND atau DOWN TREND.
Jadi jika kita sudah mengetahui kemana arah trend tersebut, maka tidak perlu lagi takut
akan floating. Walaupun harga naik/turun tetap akan membentuk sesuai dengan arah trend.
Arah Trend dapat kita lihat dari beberapa indicator yg menunjukkan kemana trend tersebut,
beberapa indicator tersebut adalah; 1. Trend Line (Price Channel), 2. Moving Avarage, 3. Parabolic SAR.
Theory Sideway :
Apa itu Sideway ?. Sideway adalah masa peralihan untuk menentukan kemana arah trend
berikutnya, apakah dilanjutkan atau berhenti (dan erbalik arah). Sideway ditandai dengan
naik/turun nya harga tanpa kejelasan dalam range (batasan) yang kecil. 'JANGAN PERNAH
ENTRY PADA MASA SIDEWAY' kenapa ?, sebab kita tidak akan mendapatkan profit dari masa
sideway atau bahkan kita dapat mengalami kerugian.
Perhatikan gambar dibawah ini yang ditandai dengan garis merah disebut masa Sideway.
Masa Sideway adalah cikal-bakal dari trend. Apabila masa Sideway habis maka akan membentuk
suatu Trend. Masa Sideway dapat kita kenali dari harga yang stagnan atau harga bermain pada range sempit dan terbatas. Selain itu dapat pula kita ketahui dari indicator berikut ; 1. Bolinger Bands (menyempit), 2. Parabolic SAR (merapat).
Theory Fundamental :
Terdapat banyak berita fundamental yang dapat mempengaruhi kondisi pasar. Pada
dasarnya 'Saya' tidak anti fundamental. Akan tetapi terkadang berita fundamental dapat
-Menyesatkan-. Berita Fundamental yang paling berpengaruh adalah Non Farm Payroll USA, padahari Jum'at pertama awal bulan. Untuk itu saya sarankan bagi trader pemula untuk tidak trading pada hari tersebut, atau akan jadi strees sendiri. Selain itu ada juga berita fundamental yangpengaruhnya besar yaitu berita / pengumuman dari FED ( Bank Sentral USA). Apabila diperlukan untuk bahan referensi dengan membuka situs ; http://www.forexfactory.com/
Perlu diketahui bahwa apabila berita fundamental diumumkan, maka akan menimbulkan
side effect sekitar 45menit dan di tidaklanjuti dengan reversal (trend yang sebenarnya).
Apapun berita fundamental-nya tetap saja terlihat (terbaca) oleh indicator, jadi menurut
saya 'BUAT APA NUNGGU BERITA FUNDAMENTAL KALAU DARI INDICATOR SAJA SUDAH BISA
TERBACA'.
Theory Market Time :
Seperti kita ketahui bahwa bumi terdapat 5 Benua, yang mempunyai perbedaan waktu
pula. Perbedaan waktu didalam market dibagi menjadi zona waktu Eropah, Amerika, Asia / Pasific. Walaupun senin hingga jum'at chart jalan terus tetap aja ada sepinya, sebab tidak mungkinlah orang kerja hingga 24jam penuh tanpa istirahat. Waktu perdagangan bursa mengenal 3 waktu yaitu ; Peak (Sibuk), Slow (Pelan), dan Sideway season (Peralihan). Penting untuk kita mempelajari di setiap 'Pair' kapan waktu tersebut !!. contoh ; untuk 'GBPUSD' waktu Peak Season'nya jam 14:00 s/d 22:00 WIB. Dalam kurun waktu itupun juga terdapat Slow season jam 16:00-18:30 WIB juga jam 20:30-21:30. Setelah kita pelajari, sekarang dan sudah tahu waktu-waktu tersebut. Jadi untuk apa trading sampai berjam-jam bahkan sampai nginap margin kita ??? Entry Hanya di Jam Sibuk (Peak Season). Pada pukul 02.00 hingga pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memangmarket kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 hingga pukul 02.00 WIB market London dan Newyork dibuka sehingga menyebabkan transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga bergerak dengan aktif.
Jadi mengetahui kapan jam market dibuka akan sangat membantu Kita untuk mengetahui
bagaimana pergerakan mata uang. Dan jangan lupa untuk menyamakan dengan mata uang yang Kita transaksikan. Sebagai contoh katakanlah Kita bertrading GBPUSD maka penting bagi Kita untuk mengetahui jam berapa market Inggris dibuka dan jam berapa market US dibuka. Kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan market ditutup? Nah jika Anda bertrading USDJPY, maka kapan market inggris dibuka dan bagaimana kaitannya dengan trading Kita tidak masalah sama sekali. Sebaliknya Kita harus mengetahui kapan perdagangan Yen ramai dilakukan dan juga dengan USD.
Theory Time Frame
(Property of belajarforex.com)
Untuk menjadi seorang trader anda dapat memilih tipe / gaya dari beberapa macam
yang disebutkan di bawah ini ;
Kalau diperhatikan baik-baik maka Anda akan menemukan bahwa pada berbagai grafik
yang ditampilkan digunakan berbagai time frame yang berbeda. Kadang digunakan timeframe D1 (daily) atau kadang digunakan H1 (1 jam). Apakah maksudnya? Nah dalam trading, seringkali Kita tidak hanya cukup menggunakan satu grafik saja untuk satu mata pasangan mata uang yang dimana Kita bertrading. Adalah bijaksana melakukan trading dengan multiple time frame.
Penggunaan time frame yang beragam akan membantu Kita untuk menentukan 2 hal yaitu:
• Trend global jangka panjang yang sedang terjadi
• Waktu yang tepat untuk melakukan eksekusi Buy/ Sell
Kedua hal diatas merupakan bagian krusial dalam bertrading. Bayangkan jika Anda tidak
mengetahui trend jangka panjang yang sedang terjadi. Dan karena grafik 1 jam atau 15 menit
Anda menunjukkan trend sedang mengarah ke downtrend lalu Kita membuka posisi sell.
Sementara padahal trend dalam jangka panjang menunjukkan harga sedang mengalami kenaikan. Nah apakah yang akan terjadi?
Dalam jangka waktu singkat (beberapa jam kedepan) apabila analisa teknikal Anda cukup
valid mungkin posisi Anda akan profit namun tidak jika Anda menahan posisi Anda hingga berharihari misalnya. Dikarenakan dalam trend harian harga menunjukkan arah naik maka secara perlahan posisi profit Anda akan segera berubah menjadi minus. Celakanya lagi apabila Anda tidak menggunakan Stop Loss/ cut lose maka besar kemungkinan Margin Call akan terjadi. Sampai disini kerepotan besar akan segera datang termasuk efek-efek sosial yang timbul karena Anda mengalami loss. Nah disinilah pentingnya Kita menggunakan multiple time frame dalam bertrading. Kebanyakan trader menggunakan time frame yang lebih besar untuk menentukan trend jangka panjang seperti 4h (4 jam) atau D1 (harian). Sedangkan untuk menentukan pengambilan posisi maka Anda memerlukan time frame yang lebih pendek bisa 15M (15 minutes) atau juga H1 (1jam). Nah perkara mana yang digunakan, semuanya bergantung dengan cara trading Anda. Setiap orang memiliki siklus trading yang berbeda-beda. Ada yang membuka posisi dan setelah berharihari bahkan bisa sampai sebulan baru posisinya ditutup (ini dinamakan swing trader) atau ada juga yang hanya dalam hitungan jam posisinya sudah dibuka dan ditutup berkali-kali. Adapun type yang umum adalah; 1. Sclaper, 2. Semi Intaday, 3. Intraday, 4. Swing, dan Long Term Hold.
-------------
Regard;
David Tjan, SE, MpD.
CEO of Golden Horse Warrior Forex System

0 comments:
Post a Comment