RSS Feed
Twitter
22:32
Ninin
Swing Trading adalah strategi bermain Trading dengan memanfaatkan volatilitas (gejolak) harga. Sedangkan para trader yang sering menggunakan sistem ini sering dijuluki ‘Swing Trader’.
Swing Trader berbeda dengan Day Trader dalam segi aktivitas trading. Day Trader frekuensi trading valas sangat agresif, dalam sehari bisa melakukan jual-beli valas berkali-kali sedangkan Swing Trader memantau momentum yang tepat untuk melakukan trading yang biasanya berdurasi 2-10 hari, dimana mereka mencari keuntungan dengan memanfaatkan secara maksimal gejolak harga dalam sebuah periode waktu dengan melakukan aksi beli pada saat harga swing naik dan melakukan aksi jual saat harga swing turun.
Swing Trader biasanya mencarimata uanaga yang memiliki range trading yang cukup lebar . Namun agar swing trading berjalan dengan baik diperlukan sistem trading yang efektif, yang paling tidak memperhatikan dua komponen dasar dan sangat penting yaitu identifikasi tren secara tepat dan stop loss.
Yang sulit diidentifikasi adalah menentukan tren. Sistem trading yang baik harus dapat mengidentifikasi tren dengan segera. Gagal mengetahui tren berarti malapetaka bagi seorang trader valas. Ingat selalu quote “Follow the Trend” (Ikuti Tren).
Stop Loss atau jual rugi juga merupakan salah satu komponen penting yang harus diketahui seorang trader. Banyak pemain valas biasanya melakukan jual-beli valas tanpa terlebih dahulu menyiapkan level cut loss yang siap ia tanggung apabila saham yang di beli tidak bergerak sesuai harapan. Sistem trading yang baik harus dapat dengan jelas memberikan level cut loss ini
Tujuan menggunakan strategi Swing Trading adalah masuk posisi pada trading opportunity yang memberikan probabilitas keuntungan yang tinggi sesuai dengan arah tren. Swing Trader biasanya jarang melakukan counter-trading (trading melawan tren). Dengan mengikuti tren kita mengikuti arah uang atau arah bandar. Mengikuti tren memperbesar peluang anda untuk mendapatkan profit besar.
Disisi lain Swing Trading System ini diberlakukan dalam jangka panjang selama stop loss maupun target point belum tercapai. Sistem ini memerlukan analisis jangka panjang dan skills yang tinggi dari penggunanya tetapi rasio resiko terhadap profitnya lebih tinggi misalnya 1:3.
Swing Trader berbeda dengan Day Trader dalam segi aktivitas trading. Day Trader frekuensi trading valas sangat agresif, dalam sehari bisa melakukan jual-beli valas berkali-kali sedangkan Swing Trader memantau momentum yang tepat untuk melakukan trading yang biasanya berdurasi 2-10 hari, dimana mereka mencari keuntungan dengan memanfaatkan secara maksimal gejolak harga dalam sebuah periode waktu dengan melakukan aksi beli pada saat harga swing naik dan melakukan aksi jual saat harga swing turun.
Swing Trader biasanya mencarimata uanaga yang memiliki range trading yang cukup lebar . Namun agar swing trading berjalan dengan baik diperlukan sistem trading yang efektif, yang paling tidak memperhatikan dua komponen dasar dan sangat penting yaitu identifikasi tren secara tepat dan stop loss.
Yang sulit diidentifikasi adalah menentukan tren. Sistem trading yang baik harus dapat mengidentifikasi tren dengan segera. Gagal mengetahui tren berarti malapetaka bagi seorang trader valas. Ingat selalu quote “Follow the Trend” (Ikuti Tren).
Stop Loss atau jual rugi juga merupakan salah satu komponen penting yang harus diketahui seorang trader. Banyak pemain valas biasanya melakukan jual-beli valas tanpa terlebih dahulu menyiapkan level cut loss yang siap ia tanggung apabila saham yang di beli tidak bergerak sesuai harapan. Sistem trading yang baik harus dapat dengan jelas memberikan level cut loss ini
Tujuan menggunakan strategi Swing Trading adalah masuk posisi pada trading opportunity yang memberikan probabilitas keuntungan yang tinggi sesuai dengan arah tren. Swing Trader biasanya jarang melakukan counter-trading (trading melawan tren). Dengan mengikuti tren kita mengikuti arah uang atau arah bandar. Mengikuti tren memperbesar peluang anda untuk mendapatkan profit besar.
Disisi lain Swing Trading System ini diberlakukan dalam jangka panjang selama stop loss maupun target point belum tercapai. Sistem ini memerlukan analisis jangka panjang dan skills yang tinggi dari penggunanya tetapi rasio resiko terhadap profitnya lebih tinggi misalnya 1:3.
Swing Trading dengan Pivot Mingguan
Pivot Mingguan Klik Klik
Swing Trading Dengan High Low Candle
Peta Swing trading ini bisa di bantu dengan RSI 20/80.
1. Gambaran contoh MMnya Jika Modal $100 leverage 1;500
Lot 1 = $ 1 maka kekuatan 100 pips
Lot 0,1 = $ 0,1 maka kekuatan 1000 pips
Lot 0,01 = $0,01 maka kekuatan 10000 pips
2. kalkulasi Minus / Floating
Minus 100 pips dengan Lot 0,01 = $ 1
Jika dengan Lot 1 sangat bahaya.
3. Antisi Pasi
Jika Kita SELL di R1, wapada ada R2 dan R3.
Jika Kita BUY di S1 wapada ada S2 dan S3
hal ini sebagai gambaran jika ingin memasang SL dan pengaturan lot .
Sistem ini sangat cocok bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan lain. namum ingin tetap mendapat penghasilan tambahan dari perdagangan ini. Jangan Sepelekan keuntungan sedikit pun. Lihat Milyader dilantai bursa BEI / Wall Stret. Perbedaan Rp. 25,- saja mereka kerjar kejar. he he he
0 comments:
Post a Comment